Monday, September 10, 2012

Halo! Sudah lama mungkin tidak bercerita,
mungkin juga kali ini saya termasuk golongan orang yang hanya berbicara jika sedih, atau mungkin mengingat jika tersandung masalah, atau bahkan berpaling ketika hanya dipanggil.
Mungkin tidak sebuah perasaan egois bercampur dengan rasa iri, duka, dan ketiakmampuan
sebuah perasaan ketika mungkin hanya diri sendiri yang memahami, dan diri sendiri yang mengetahui
sebuah perasaan yang ingin ditunjukan kepada sesorang
yang namun tak enggan susah sangat dikeluarkan
sebuah perasaan yang mungkin benar atau pun salah, pada dasarnya masih bisa atau mungkin sudah tidak bisa terselamatkan.

Tuhan punya cerita lain, mengapa hidup harus melalui fase ini
siapa sih sebenarnya yang mengerti diri kita?
Diri sendiri? Pasti!
Keluarga? Tidak pernah salah!
Sahabat? Ya! Ini yang masih sering saya katakan munafik.

Entah beberapa kali beberapa pengalaman terdahulu saya membuat arah pikiran saya selalu menuju kesenjangan arti sahabat, dimana kata banyak orang sahabat adalah tempat berbagi suka maupun duka, dan kata banyak orang juga sahabat adalah dia yang tidak akan pergi ketika seluruh dunia menjauhi mu
Benar? hahaha itu semua omong kosong
Omong kosong akan sebuah makna dari 'kata banyak orang'
pergi saja itu arti, makan semua omongan yang tidak berarti atau bahkan busuk lah semua kenangan sahabat dalam sebuah ingatan kelam.

Halo. Maaf, semoga aliran suara ini terdengar untuk mereka yang mungkin perlu namun terlihat tidak membutuhkan namun kamu harus tau

Terimakasih.
Kinanthi Husodo-

No comments:

Post a Comment