Ini adalah sebuah kisah persahabatan, dengan alur sederhana, tak pernah meyangka akan bertemu, juga tak akan pernah menyangka akan sedekat ini, lebih tak akan menyangka akan bisa sehidup ini... Jika dihitung dalam waktu 24 jam, mungkin ada setengah hari yang akan kami habiskan bersama, lebih dari tiga tempat yang sering dihabiskan bersama, banyak tempat kesayangan bersama, saling menyapa dan bersama saat beranjak kekampus dan saling bergantian menjemput saat pulang ke kampus dan masih akan melakukan kegiatan bersama sama, bersama keceriaan, kemarahan, kelucuan, kebersamaan yang tidak akan bisa dibeli mengenal, kami mengenal sama lain mengetahui, kami mengetahui sama lain menyayangi, kami menyayangi satu sama lain tak pernah rasanya, waktu kurang dari itu untuk kita habiskan tanpa salah satu diantara kami, karena kebersamaan kami begitu lekat hingga waktu malam memisahkan, dan kami harus berpisah melewati masa lain di mimpi masih, kami saling bertemu, bertukar sapa, walau itu hanya melewati suara, dan gambar di layar kaca, walaupun jarak kami dekat, masih satu kota, juga masih satu wilayah hingga saat, sesuatu rasa berlebih datang di salah satu diantara kami, dan menyusul salah satunya... tak pelak ketika hal itu harus diketaui tanpa langsung darinya, sedih memang, hanya semisal selama ini dianggap nya hanya lewat namun, kita harus besar hati untuk melewatinya tak pelak juga harus jujur mengatakan kehilangan keduanya, salah atau tidak rasa ini juga entah sekali lagi, mungkin salah, atau benar, namun ini adalah perasaan wujud dari sebuah penggambaran diri, kehilangan, bukan berarti sedikit, namun juga banyak sekarang jika diputar, 24 jam itu... hampir sama sekali tidak ada sedih, di satu sisi mungkin merasakan bahagia, mereka namun, bebesar hatilah... rasa ini mungkin hanya seperti, tidak rela, tidak rela karena takut jika nanti mereka gagal, akan berdampak pada mereka, tak ingin seperti itu, rasa ini takut juga sedih, mengingat lebih susah mencari sahabat sejati dibandingkan cinta...mungkin ini kolot, atau terdengar egois, namun sekali lagi maaf, hanya ini yang bisa tergambarkan.... maaf jika salah, besar hati iya harus bebesar hati, relakan lah 24 jam itu berdoa semoga semua berjalan lancar dan keduanya diberi kebahagiaan, walaupun kini mereka hilang... dan tertinggal disini sendiri it's like....
I still wanna be friends. is the same as saying 'pretend none of this ever happened.'
The thing is, if your friend, so your best friend fall in love with your best friend; it doesn’t mean that you guys stop being friends. It just brings more happiness for both of you. |
"A guy and a girl can be just friends, but at one point or another, they will fall for each other...Maybe temporarily, maybe at the wrong time, maybe too late, or maybe forever."Love is never giving up on him because to give up is to move on. And that’s something you can’t imagine doing"Selamat! Untuk segala hal yang perlu diberi kalimat selamat!
Maka selamat! Maafkan jika ini salah, semoga semua diberi kemudahan, untuk kita.
Salam sayang
Kinanthi Husodo-
No comments:
Post a Comment