Kantin dan Cafe

Ini kira kira setahun yang lalu
Kalau aja percakapan ini ga pernah terjadi:
M: "Adek lagi ngapain?"
O: "Lagi maem Mah"
M: "Makan dimana?"
O: "Di kantin FKG"
M: "Di kantin?"
O: "Iya mah, laper soalnya dari jam tujuh sampe jam empat sore"
M: "Kok makan disana?"
O: "Lah emang kenapa mah?"
M: "Di kantin kan kotor, banyak bakteri, kalau nyucinya bersih, kalo enggak? Kalo nanti sakit? Kalau... (Bla Bla bla banyak kata kalau lainnya....)
O: "Jelas bersih lah mah, ini kan kantin kampus kedokteran, terjaga banget, ga mungkin kotor laaaaaaaah...."
M: "Ga bisa ga bisa, sama aja. Ga boleh makan di kantin!"

Dan kalau aja tambahan percakapan ini tidak pernah ada:
M: "Udah makan belum dek?"
O: "Udah ini adek lagi makan."
M: "Adek makan dimana?"
O: "Di cafe medicine."
M: "Di kampus?"
O: "Iya mah"
M: (tarik napas panjang) "Kan mama udah bilang kalau jangan makan sembarangan"
O: "Mama kan bilangnya di kantin, ini adek di cafe, bener kaya cafe, bersih banget, pake ac, pake tivi yang siarannya banyak, ada musik nya, pasti bersih lah"
M: "Ga usah makan diluar, mulai besok bawa makanan dari rumah, Biar mama telfon tarsih, minta dibawain makanan, adek mau menunya apa. Kalau di rumah kan minyak nya bagus, cucinya bersih, alat makannya bersih, dan bla bla bla...."

Yak dan akhirnya apa? Bawa bekal kan ________________-_____________
kaya anak TK, bawa bekal ke sekolah, gara gara pikiran terlalu baik walopun terkadang tidak berdasar dari seorang ibu yang mengkhawatirkan anaknya sakit gara gara makanan kantin ataupun kafe sekaligus (?)
dan kejadian setahun yang lalu itu, mungkin baru akan terasa sekarang manfaatnya...
dan itulah ibu, she always thinks twice for us :)

Kinanthi Husodo-