Wednesday, September 29, 2010

dulu sekarang, sekarang nanti

oke ini cerita saya sekarang dan mengkaitkan masa lalu bukan kenapa karena sesungguhnya kita tidak pernah bisa lepas dr masa lampau, apapun itu... karena kita selalu belajar dari masa lalu, pengalaman dan kejadian. semuanya. okeee, kecuali kita amnesia (kehilangan memory karena suatu hal). Banyak banget deh hal yang berubah dulu menjadi sekarang. pernah ga sih kalian kepikiran? kita dulu sama sekarang, wajah kita dulu sama sekarang, nasib kita dulu sama sekarang. For sure, ga semua orang sadar atau mereka berusaha ga sadar. Kita terlahir dengan derajat sama, kehidupan terus berputar, sama seakan roda kehidupan kita ini tak ada habisnya. Ga mungkin orang selamanya di atas tetap di atas, ga selamanya juga kan orang miskin tetap miskin. Walaupun kelihatannya seperti ada kok.. tapi percaya deh, kalo mereka pasti memiliki masa keemasan dan keterpurukannya sendiri yang sesungguhnya itu bisa dikategorikan mereka berada di atas, tanpa mereka sadari, ataupun orang di sekitarnya pahami. Satu hal yang perlu dipahami, kenapa sih setiap manusia di kala merasa posisi nya di atas selalu sombong, lupa diri bahkan, haha padahal coba deh mikir kalau kita merasa di atas, padahal belum tentu itu puncak pembawa kesejahteraan, kemakmuran. Juga sebaliknya kan, kenapa sih kalau mereka yang berada di posisi bawah selalu merasa tertekan, tidak bersemangat juga tidak pernah bersyukur. Lalu kapan sih kita harus berada di posisi normal dimana kita selalu bersyukur kepada Tuhan, tapi tidak dengan alasan karena kita takut jatuh ke bawah dan kita pamrih meminta ke atas. hanya engkau lah yang tau...


Kawan, ketika dirimu berada dalam posisi susah, dan kamu tidak tau harus berbuat apapun termasuk sahabat dan keluargamu, percayalah Tuhan selalu mendengarmu
Kawan, ketika dirimu berada dalam posisi puncak, dimana kamu memiliki semua yang kamu inginkan dan citakan, jangan lah pernah sekali kali selalu memanjangkan muka ke atas, karena itu semua pemberian dari Tuhan maka itu penuilah harimu dengan bersyukur.


Dulu atau sekarang, Sekarang atau nanti, sama saja.
Janganlah pernah berubah untuk suatu hal yang buruk, janganlah pernah berubah untuk sesuatu yang lebih merendahkanmu. Bersiaplah kapanpun kamu harus bertukar kapan pun kamu dipertukarkan oleh-Nya


Kinanthi Husodo-

No comments:

Post a Comment