Saturday, December 10, 2011

Mau sampai kapan


Di suatu malam, disebuah restoran yang bersinarkan lampu kuning temaram. Alunan grup musik dengan iringan cello membuat suasana malam itu terlihat redup dan tenang. Seorang lelaki dan seorang wanita tengah duduk di satu meja dan saling berhadapan satu sama lain. Dari cara mereka berbicara dan saling memandang terlihat jelas bahwa mereka bukanlah orang yang baru saling mengenal dalam waktu yang singkat. Memang, Rangga dan Maria sudah saling mengenal dua tahun lamanya. Mereka berbincang dengan hangatnya, seolah sinar lampu menajdi payung bagi mereka, seolah melodi cello menjadi pengiring pembincangan mereka. Namun, dia tidak akan pernah menyangka. Maria tidak akan pernah tahu, bahwa pada makan malam itu, Rangga tengah memendam sebuah perasaan yang ingin sekali dia utarakan malam itu. Sebuah perasaan yang harus, dan harus malam itu ia katakan.

“Kamu ingat nggak saat pertama kali kita kenal dulu?” Tanya Rangga kepada Maria untuk memecah kegugupannya.
“Ya tentu saja aku ingat. Yang kamu menemui aku dengan temanmu itu?”
“Ah, sebenarnya hari itu bukan aku yang memulai, tapi temanku. Aku benar-benar malu bertingkah bodoh didepanmu waktu itu,” jawab Rangga sambil tersenyum malu.
Maria tertawa mendengar jawaban Rangga,
“Habisnya kamu tiba-tiba datang lalu menjulurkan tangan minta kenalan. Siapa juga yang nggak kaget?”
“Ya itu karena dia narik aku ke kamu. Yaudah jadinya ya kenalan seperti itu.”
“Tapi lucu juga ya kalau ingat pertama kali kita kenal dulu,” jawab Maria sambil tersenyum pada Rangga.”

Ya, pertama kali ia berjumpa dengannya, adalah saat pertama kalinya pemuda  itu jatuh cinta yang teramat dalam pada wanita. Dimata Rangga, Maria adalah sosok yang tidak hanya cantik, tapi juga pintar dan mampu bersikap selayaknya seorang wanita baik-baik.  Begitu dalamnya perasaan cintanya padanya, tapi ia tak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Pada malam itu, ia terus mengingat saat-saat ia bertemu dengan seorang Maria. Hingga Maria sendirilah yang mengejutkan dirinya dari lamunan.

*Secuplik bocoran. Project untuk Festifal Film by: Kinanthi Husodo dan Reza Wardhana.

Tidak sabar ingin ikut berkontribusi dan berperan dalam film kami?
Ayo daftarkan dirimu dan ikuti casting pada tanggal: 
Sabtu, 9 Des 2011 di Sekre Kampus C, Sinematografi Unair. 
See you there!

Kind regards
Kinanthi Husodo-

1 comment: