Saturday, January 30, 2010

the last story

bukanlah hal yang susah dan mudah untuk menuliskannya. sy hanya ingin semua mengerti dan tidak bertanya pada saya.. ini diluar pemikiran dan perasaan saya juga. maaf dan maaf
mengapa harus berakhir, selebihnya karena pemikiran sy yang berbeda dengan dia, banyak hal yg diluar kehendak saya juga logika saya berada di dia. banyak yang berbeda. bahwa sanya saya kurang mengatakan, dan menurut saya justru kebalikannya saya sama sekali tidak pernah merasa didengarkan dan dimengerti.. menurut saya selama ini dia terlebih dari bukan hanya sosok yang menjadi panutan dalam hubungan ini, tapi perlahan menjadikan dominan dan pemegang kekuasaan juga menjadi arah yang selalu benar.. pengambil keputusan di setiap kesempatan, walau jarang sy pun juga. terimakasih namun maaf inilah yg sy rasakan.. tp sekali lagi, pemikiran dia pun berbeda hal ini dikarenakan menurut dia sy selama ini hanya diam. pdhl itu justru berbanding terbalik dengan apa yang sy pikirkan dan sy inginkan.. dr dulu adalah sy ingin didengarkan juga saya ingin membuat suatu keputusan...
sy ingat sekali ketika dulu pernah berkata "Saya tidak akan pergi ketika Anda tetap seperti itu" mungkin terlupakan, tapi saya selalu mengingatnya. mungkin tanpa dia sadari tp selalu sy sadari perlahan, dan perlahan selalu berubah... dia menjadi sosok yang berbeda. ke arah yang lebih baik tepatnya saya sangat menyukainya, namun disisi lain perubahan itu terkadang semakin lama membuat saya terpaku dengan keadaan.


wajar memang jika masa seperti inilah keadaan remaja, dimana waktunya mencari jati diri. saya pun demikian... dan utamanya saya menulis tidak buatan, rekayasa, dikurangi, dan ditambah, ini yang saya rasakan tentang dia, hubungan sy dan dia
bukan maksud untuk menyalahkan juga membenarkan, karena ini sepihak mungkin.. dan ingat saya. dulu saya janji akan memberikan ini setaun yang akan datang. waktu itu 2009


ketika itu setiap bulannya, saya menuliskan apa yang sy ingin katakan.. setiap tanggal 20. perlahan perubahan itu datang, sekali lagi mungkin dia tidak akan pernah menyadarinya. tp saya selalu ada didekatnya untuk mengetahuinya.. dan merasakannya
pada duapuluh january duaribusepuluh lalu yang sudah saya siapkan sedemikian rupanya justru ada untuk dibuang. inilah hasil karya saya lembaran-lembaran tentang dirinya, ingin sy katakan semua mengenai tujuh bulan yang lalu.. semua yang belum sempat ia dengar, semua yang belum sempat sy katakan... namun sekali lagi, itu menjadi tidak akan saya beri ketika awal bulan lalu masalah ini datang.


masalah yang menurut saya kecil namun menurut dia sangat besar. untuk kita kedepannya... apa lah itu justru saya tidak mengerti, mungkin karena sy terlalu mendasar hingga melupakan hal yg kecil seperti ini. yang ada pada saat itu hanyalah
Andaikata Anda mau mendengarkan saya..
Andaikata Anda mau berbagi dengan saya..
sekuasa rasa labil itu akan sirna dan tak mungkin terpusat di pikiran dan perasaan sendiri
dan saya hanya menunggu masa masa itu, dimana sy tau ujungnya akan kemana dan saya pun pasti tidak tau harus berbuat, bertindak, dan berkata apa
sungguh sy ingin berteriak
sungguh sy ingin menangis
sy memang tidak mengerti apa apa
karena semua sudah terlambat bagi saya. dan ketika hari itu tiba, saya hanya tersenyum dan menyimpan lembaran lembaran pada saat yang sy pertanyakan 'mengapa anda di sini saat ini?' dan akan menjadikannya abu kelak setelah hari itu ada
sudah lama akan sy ikhlaskan perasaan ini
pergilah dan pergilah jika anda mau..


waktu sy bercerita mengenai semua 
dan banyak kata seperti menyalahkan
juga bukan itu yang sy mau, sy tidak ingin terlalu baik dan juga terkesan baik. sy benar-benar bingung akan semua hal di dunia ini, terlebih cinta
dan menurut sy sudah cukup ini semua
mungkin sy belum bisa memberikan yg terbaik, dan mengusahakan dengan baik tp hal ini lah yang saya dapat
maaf... saya harus pergi...
dan pergilah
jika tuhan akan mempertemukan lagi, biarlah waktu yang akan bicara nantinya..
and i just sometimes believe that
"Men fakes, takes, and breaks, while women believes, gives, and forgives"
20, Juni 2009
24, January 2009


terimakasih terimakasih dan maaf...
last for you Reza Ambardi Pradana, Tawon, Won-won, Archi, Darlo, Chabi,

No comments:

Post a Comment